 |
Merdekaaaaa |
18
Februari 2016, pagi hari dengan musik dari Bossanova
Jawa mengiringiku untuk membuat tulisan iniโฆ
Aku
prihatinโฆ Entah perasaanku saja atau ada orang lain yang prihatin juga.
Aku
lulus dari Sekolah Teknologi/Teknik Menengah. Iya, dari Teknik. Jadi sedikit
banyak lulusan sekolah itu akan memiliki ilmu teknik untuk diaplikasikan di
dunia kerja, memang masih banyak ilmu yang harus kami perdalam untuk menjadi
ahli dalam bidang teknik tertentu. Misal, di Jurusan Tambang banyak macam ilmu
dan semuanya menjadi jenis pekerjaan masing-masing. Di dalam jurusan itu ada
cabang ilmu Survey Pemetaan, ilmu
Pemboran, ilmu Peledakan, ilmu Perancangan, dll. Meski dalam satu lingkup
Jurusan Tambang, cabangnya bermacam dan semuanya bisa dijadikan suatu
pekerjaan. Aku yakin di Jurusan lain pun begitu. Kalian di bagian mana ? hehe..
Anyway, aku prihatin
akan sesuatu yang kupikir sebuah kemunduran dari pemuda (maupun pemudi) saat
ini.
1.
Belajar
adalah Prioritas
Di dalam hatiku dan diproses pikiranku selalu
terpikirkan untuk terus belajar, entah dari sumber manapun. Tak pelak aku pun
bercita-cita akan berkuliah. Namun berbeda dengan yang lain mungkin, aku kuliah
harus memakai finansial yang
kukumpulkan sendiri. Aku tak boleh merepotkan kembali orangtuaku, disini
terutama ibuku karena aku sudah yatim dari SD. Aku harus berusaha, entah jalan
mana, sekolah mana, dari mana, mau kemana. Aku harus menata itu semua. Belajar
menurutku adalah prioritas.
2.
Belajar
sampai Selesai
Aku punya guru bernama Ir. Mawardi. Dulu ketika kami selesai latihan Merpati Putih, pernah terjadi kejadian yang sangat menampar diriku.
Mungkin beliau tidak ingat, tapi itu sangat membekas di ingatankuโฆ Pak Mawardi di ruang tamu beserta kami
ketika menerima buku setebal kliping dengan halaman-halaman berukuran F4,
isinya adalah mengenai sekuen batuan. Beliau bilang, โWah, buku meneh.. Sinau meneh ki..โ aku tertawa ringan โheheheโฆโ,
beliau mungkin mendengar tawaku lalu bilang โWeh, aku tenan iki. Aku seneng ono ilmu anyar ki, umur udu masalah. Sik
penting ngilmu.โโฆ. What the hell
banget dapet kata-kata kayak gitu, aku berasa tua dan tolol waktu ituโฆ
Aku
harus belajar sampai selesai, sampai berhenti detak denyut nadi. Nabi Muhammad SAW pertama kali
diperintah Allah SWT via malaikat Jibril membaca surat Al Alaq ayat 1-5. Di dalam ayat tersebut
kata pertama adalah Iqraโ, โBacalahโ.
Perintah Allah SWT pertama kali
untuk umat manusia adalah agar Membaca, agar Belajar. Kalau kita panjangkan
dalam ayat 1-5 tersebut isinya adalah mengenai Tuhan itu maha Pemurah telah
menciptakan manusia dan memberi-tahu apa yang belum diketahui. Kita mendapatkan
perintah untuk belajar sesuatu yang kita tidak tahu. Betapa mulianya Allah SWT. Alhamdulillah.
Maaf,
concern saya bukan masalah agamanya. Saya
tidak ahli akan hal tersebut, mungkin yang lebih ahli lebih mengetahui.
Kenapa
saya harus prihatin ? karena saya pikir tidak banyak orang yang berpikiran
ataupun berpendapat seperti saya, tidak perlu diadakan survey saya sudah tahu memang hanya sedikit.
Ketakutan
saya adalah :
1.
Kuliah
sebagai penghabis waktu
Diantara sekian banyak kemungkinan, ini kemungkinan
yang bisa terjadi. Pemuda setelah lepas SMA/SMK, kalau semisal mereka niat.
Mereka bisa saja langsung meniti karir, menapaki tangga dasar. Saya mulai per gender saja ya, Wanita. Wanita sehabis
SMA lalu kuliah sekitar 4-5 tahun, kemungkinan lulus kuliah umur 24. Itu umur
yang ideal untuk menikah. Lalu jadi ibu rumah tangga, terus kuliahnya buat apa?
Laki-laki. Sehabis SMA langsung kuliah, lulus sekitar
umur 24 tahun. Mereka pasti berharap pekerjaannya kayak gini, di ruang AC,
libur Sabtu-Minggu, cuti 2 bulan 14 hari, gaji besar. Wow! Aku pun ingin
seperti itu.
Kuliah digunakan untuk โmenghabiskanโ masa muda. Aku
iri ? ya, bisa jadi.
Tapi mari menengok cerita teman kecil saya, rumahnya
hanya selatan rumah saya. Dia satu SMK dengan saya, tapi dia berhenti dan
keluar kelas 2. Entah apa alasannya, itu membuat saya sangat sangat sangat dan
sangat marah. Dia memiliki sumber daya yang besar, dia kaya, tercukupi, apa-apa
minta dikasih.. Tetapi buat sekolah saja tidak bisa serius. Thatโs makes me so angry!!
Ada orang diluar sana sangat berharap bisa masuk ruang
kelas, hanya โmasukโ saja mereka masih berharap. Mereka bahkan tidak
membayangkan duduk dalam waktu yang lama di bangku tersebut. Dan ini ada orang
yang malah menyi-nyiakannya. Siapa yang gak marah ? Anda tidak marah ? Silakan
ke Rumah Sakit, otak anda mungkin geser.
2.
Membaca
itu untuk Kutu Buku
Hehe, mati saja kau yang menyepelekan orang yang tidak
sekolah, tidak berpendidikan tapi hobi membaca. Apapun itu, entah kitab suci,
buku pengembangan diri, atau bahkan hanya sekedar koran pembungkus nasi kucing.
Ilmu itu didapat sekitar 75% dari visual. Maka membaca itu adalah landasan awal untuk meraih ilmu.
Nah, memahami bacaan adalah tingkat selanjutnya. Tapi penting mana? Landasan
yang luas dahulu ? atau pesawat yang banyak dahulu ?
Tapi saya survey
di setiap mall yang saya kunjungi,
hampir pasti hanya ada 1 toko buku Gramedia di dalamnya. Banyak counter makanan, shopping, games, movies, dll. Ini berarti sesuatu, concern manusia memang hanya sebagai
manusia konsumtif saat ini. Membaca itu pilihan ke sekian untuk jadi alasan
nongkrong bareng di kafe, bahkan
mungkin itu tidak masuk pilihan. Menyedihkan ? Cuma saya yang sedih ? Saya
pikir tidak. Tapi misal saya hanya sendiri ya let it beโฆ
3.
Ora Sembada
Adik sepupu sayaโฆ Dia baru saja diterima di sekolah
SMK dekat rumah saya. Dia bilang ke ibunya kalau tidak dibelikan motor dia
tidak mau berangkat sekolah, dan motor yang dia minta Satria FU. Bayanginโฆ
Gakpapa sih kalau orang kaya mah, kalau enggak ? kelakon ra sekolah, le leโฆ
Aku tidak membenci adikku tersebut. Tapi aku akan
sangat menghujat bila diberi kesempatan oleh orangtuanya di masa mendatang bila
pencapaian dirinya tidak sebanding dengan Satria FU yang dicicil perbulan itu.
Aku tidak bermasalah dengan orang bermulut besar, asalkan tindakannya jauh
lebih besar. Sembada!
Kemunduran
Pelajar = Kemunduran Bangsa ?
Mungkin ini harusnya kesimpulan yaโฆ Tapi
ya sudah deh. Presiden Jokowi
memiliki gerakan Revolusi Mental.
Yang disasar tidak hanya beliau-beliau pejabat yang sekarang sedang bertugas,
tidak hanya mereka yang sudah berumur. Tapi itu juga untuk kita, pemuda (maupun
pemudi, gausah baper). Presiden memberi yang terbaik dalam masanya, ketika 30
tahun lagi ? Kita yang harus memberikan yang terbaik! Kita adalah aset
terpenting untuk jangka panjang, aku percaya kita tidak akan menjadi negara
maju dalam 2-3 tahun ke depan. Bahkan 10 tahun lagi ? itu sudah sangat cepat.
Tapi ketika masa kita tiba, seharusnya kita sudah menjadi negara maju. Kita
memiliki banyak pemuda di masa sekarang. Biarkanlah prasangka negative-ku terhadap kalian sekarang
memenuhi pikiranku. Aku yakin kita tetap aset masa depan, tapi kita bisa mulai
dari sekarang. Kita harus Turun Tangan
kalau kata Mas Anies Baswedan,
Mental kita harus di Revolusi. Kita harus banyak-banyak berbenah diri mulai
dari sekarang. SEKARANG!
Apa pun yang terjadi aku selalu percaya
pada kalian. Dan aku yakin kalian tidak akan mengecewakan bangsa ini. Entah apa
rencana kalian esok hari, bulan depan, atau 2-3 tahun lagi.
Saya tidak tahu rencana anda. Tapi ketika tiba masanya,
saya harap kita bisa bersama-gotong royong membangun negeri ini. Saya percaya
pada anda.
โIndonesia itu memang tidak sempurna. Tapi dia layak
diperjuangkan.โ โ Pandji Pragiwaksono,
Closing Stand Up WorldTour Amerika.
 |
Photo Ultah Tahun 2014 |
Blogpost ini saya buat
juga sebagai kado ulang tahun Bapak saya, Guru saya, Kakak saya, dan juga Teman
saya.
Bapak Ir. Mawardi.
Mohon
maaf tidak bisa datang ke rumah waktu perayaan pak, saya ngado ini sajaโฆ
Tulisan sederhana.
Selamat ulang tahun nggih pak :)
Terharu mas joo :"
BalasHapusmasa kuliah = menghabiskan masa muda
BalasHapus(bisa jadi) ._.
Disitu kadang saya merasa sediih.
BalasHapusTapi mas jo,saya pernah dkasih tau pak yai dalam suatu forum begini
"Yen koe sekolah (termasuk kuliah), niatmu ben oleh kerjaan sik penak,sesuk yen ora oleh sik tok karepke kui wis mesti kecewa,tp yen niatmu golek ngilmu ngibadah,koe ra bakal ana cidro opoยฒ,malah malaikat sak makhluk nek awangยฒ tekan njeron laut podo ndongakke lungamu golek ngelmu, luwih luwih ngelmu sik manfaat kui dadi penolong ing patimu".. Gitu mas jo..hehe
ู ููู ุณููููู ุทูุฑููููุง ููุทูููุจู ููููู ุนูููู ูุง ุณููููู ุงูููููู ุจููู ุทูุฑููููุง ู ููู ุทูุฑููู ุงููุฌููููุฉู ุ ููุฅูููู ุงููู ูููุงุฆูููุฉู ููุชูุถูุนู ุฃูุฌูููุญูุชูููุง ุฑูุถูุง ููุทูุงููุจู ุงููุนูููู ู ุ ููุฅูููู ุงููุนูุงููู ู ููููุณูุชูุบูููุฑู ูููู ู ููู ููู ุงูุณููู ูููุงุชู ููู ููู ููู ุงููุฃูุฑูุถู ููุงููุญููุชูุงูู ููู ุฌููููู ุงููู ูุงุกูุ ููุฅูููู ููุถููู ุงููุนูุงููู ู ุนูููู ุงููุนูุงุจูุฏู ููููุถููู ุงููููู ูุฑู ููููููุฉู ุงููุจูุฏูุฑู ุนูููู ุณูุงุฆูุฑู ุงููููููุงููุจูุ ููุฅูููู ุงููุนูููู ูุงุกู ููุฑูุซูุฉู ุงููุฃูููุจูููุงุกู ุ ููุฅูููู ุงููุฃูููุจูููุงุกู ููู ู ููููุฑููุซููุง ุฏููููุงุฑูุง ููููุง ุฏูุฑูููู ูุง ุฅููููู ูุง ููุฑููุซููุง ุงููุนูููู ูุ ููู ููู ุฃูุฎูุฐููู ุฃูุฎูุฐู ุจูุญูุธูู ููุงููุฑู
BalasHapusโBarangsiapa menempuh suatu jalan dalam rangka mencari ilmu maka Allah akan tunjukkan baginya salah satu jalan dari jalan-jalan menuju ke surga. Sesungguhnya malaikat meletakan syap-sayap mereka sebagai bentuk keridhaan terhadap penuntut ilmu.Sesungguhnya semua yang ada di langit dan di bumi meminta ampun untuk seorang yang berilmu sampai ikan yang ada di air. Sesungguhnya keutamaan orang yang berilmu dibandingkan dengan ahli ibadah sebagaimana keutamaan bulan purnama terhadap semua bintang. Dan sesungguhnya para ulamaโ adalah pewaris para Nabi, dan sesungguhnya mereka tidaklah mewariskan dinar maupun dirham, akan tetapi mewariskan ilmu. Barangsiapa yang mengambil bagian ilmu maka sungguh dia telah mengambil bagian yang berharga.โ
Sumber : http://muslimfiqih.blogspot.co.id/2015/05/kumpulan-hadist-nabi-tentang-menuntut-ilmu.html#ixzz40wtlyDpu
mbak umi : makasih sudah komen mbak..
BalasHapusAlhamdulillah dikasih sumber hadis yang bagus.. hehe
Kutunggu ya postingan-postinganmu selanjutnya
mas hasan : Iya mas, bener iku...
BalasHapusngibadah, sinau, mbutgawe iku harus berjalan seiringan.. Dadi kabeh ono manfaat e tembe burine... Alhamdulillah.
Salam buat pak yai
Boleh juga mas, realistis sekali dngn keadaan pemikiran rata2 remaja jaman sekarang yg sebenarnya sedang digadang gadang sebagai penerus dan pemaju bangsa hehehe
BalasHapus