Hujan rintik-rintik membasahi
meja pingpong di depan pos ronda… Meja yang hanya tertutup sebagian dari asbes
depan pos ronda tersebut sudah jarang digunakan oleh warga desa tersebut…
Padahal
tergolong kualitas bagus, tempatnya pun pas di depan pos ronda. Pos ronda luas
yang ada TV 21’inch-nya… Wongso berlari mengikuti Thomas…
Thomas dan Wongso dari angkringan
depan untuk nongkrong, ternyata harinya
hujan… Mereka pun segera kembali ke pos… Mereka dengan teman yang lain memang
sering berkumpul di pos nonton bola ataupun main kartu…
“Wongso… huh huhh… kenapa
langsung bres ya hujannya… ” ucap
Thomas terengah-engah
“Iya nih, hu uh heh gakada
mendung deh kayaknya… paling juga ini hujannya gak lama, Thom” sahut Wongso
“ya udah kita nongkrong di pos sini dulu aja yuk..
Malem libur juga kan besok ?”
“oke deh.. lagipula ngapain juga
langsung pulang.. Yang penting mah nggak mati lampu disini nih… Bisa nonton
tv.. remote mana ya..” sembari mencari remote di kotak P3K “nggak ada nih… sial deh”
“Yaudah bro sini aja dulu di
pos..” ajak Thomas menahan Wongso pulang
GROSSAAKKKK GROSSAAAAKKKK!!!!
“Apaaaaaaannn tuuuuuuuuuuuu???”
Thomas setengah teriak
Wongso naik mepet ke dinding pos,
“Apaan itu tadi, Thom ? ….. Shit, ngeri banget
sebelah pos ronda ni…”
“kampret, hampir copot nih
jantungku, haaaaaahhhhhhhhh…. Semoga bukan apa-apa” timpal Thomas
Malam yang hujan itu pecah dari
keheningan karena suara seperti sapu yang diayunkan dengan keras lalu menabrak
kayu…. Arah suara dari sebelah pos ronda…
Sebelah pos ronda tersebut memang
terdapat sebuah parkiran… Parkiran kecamatan yang sudah jarang dibersihkan dan
digunakan.. Kondisinya berantakan karena barang-barang tak tertata yang lebih
terkesan seperti gudang terbuka dibanding parkiran…
Wongso melihat sebuah bulatan
besar dengan dua titik merah di dalamnya, dan ijuk sapu yang lebih menyerupai
rambut di atasnya… Dilihatnya hal tersebut di atas tembok pembatas pos ronda
dan parkiran. Wongso seketika duduk di samping Thomas, “Thom, nggak ada apa-apa
kok..”
“Yakin ? Perasaan tadi kayak ada
kepala sapu nongol deh… nggak jelas sih, masak kamu nggak lihat..”
“Ahh, perasaanmu saja itu… Santai
disini mah” Wongso mencoba menenangkan Thomas, padahal dia melihat dengan jelas
sosok tersebut.
“Yaudah kalo kamu bilang
gi--------” …. “KROOOOOOOSAAAAAAAAKKKKKKK”
Tanpa sepatah kata terucap,
mereka berdua berlari. Tanpa peduli, apa yang ada di sebelah pos ronda.
Komentar
Posting Komentar