|
17an euy.. |
Kamis, 20 Agustus 2015. Aku dihubungi mas Candra. Orang yang
belum pernah aku temui sebelumnya. Dia menyuruhku mengirimkan CV beserta
lamaran untuk mengisi posisi Admin Engineer di salah satu site milik teamnya.
Sore itu juga aku kirimkan hal-hal yang perlu aku kirimkan. Malam itu aku sudah
janji sama mbak Dhena buat nganter dia masuk kerja shift malam, sebelum sampai
kita berhenti di Indomaret Point depan UNY. Kutemukan bbku memperlihatkan notif
bahwa ada yang
miscall aku, tak lain
tak bukan adalah mas Candra. 2 panggilan tak terjawab, lalu aku keluar sebentar
buat mencoba telfon beliau, hasilnya nihil.
Aku dan mbak Dhena pun bergegas ke
Sakina (tempat dia bekerja) setelah selesai makan dan minum. Setelah
mengantarnya ke tempat kerja, aku tidak langsung pulang.. Aku berhenti di jalan
luar Sakina, aku coba telfon mas Candra lagi… Masih nihil. Lalu aku sms beliau
meminta maaf tadi baru di jalan. Ketika aku sampai rumah, sudah ada pesan dari
beliau yang kurang lebih isinya mengatakan besok saja saya telfon lagi.
Jum’at, 21 Agustus 2015. Setelah Jum’atan aku dan Bimo ke
tempat penyewaan sound. Anyway, sebelum dilanjut, let me tell you …. Aku adalah
ketua pemuda dan semacam PLT kegiatan perayaan 17an di desaku, perayaan itu
akan dilaksanakan SABTU, 22 AGUSTUS 2015 besok. Ya, aku dan Bimo ngurus sound
(serta panggung, serta penampil) itu. Sampai ditempat penyewaan aku tengok bbku
sudah ada 1 notif panggilan tak terjawab, lalu aku putuskan untuk menelfon
balik nomor itu. Diangkat… Suara mas Candra diujung telfon, dia pun langsung
bilang agar segera berangkat. Aku menawar hari Selasa atau Rabu agar aku bisa
agak istirahat setelah kegiatan 17an besok Sabtu. Namun, beliau bilang ini
urgent. Lalu sepakat lah berangkat Minggu malam, setelah sepakat juga tentang
akomodasi dan gaji lalu telfon pun ditutup....
Waktu itu, aku sangat bahagia
bercampur bingung, bercampur campur dengan banyak pikiran yang lain. Oke! Aku
harus fokus, mana yang harus kukerjakan lebih dulu. Setelah sound deal, akupun
pulang kerumah sebentar sebelum gantian ngurus panggung. Sesampainya dirumah
langsung kubilang kepada ibuku tentang keberangkatanku besok Minggu, beliau
sangat bahagia, terharu, sedih, dan lain-lain. Blablablaaaa…. Beliau langsung
ikut membantu mengurus segala sesuatu untukku besok Minggu (terutama urusan
finansial). Setelah itu aku ke daerah
Manisrenggo untuk mengambil panggung beserta rekan-rekan pemudaku. Setelah
kuambil lalu kutaruh di kecamatan. Aku langsung bergegas ke Stembayo. Iya
sekolahku, disana baru ada STC, Sutarman Cup. Pertandingan bola antar jurusan
se-Stembayo yang rutin diadakan tiap tahun. Disana kutemui beberapa
teman-temanku, memang tujuan utamaku bukan STC. Melainkan pamitan dengan mereka
kalua aku akan berangkat ke Kalsel untuk kerja.
Yah, hari bertambah larut. Kami pemuda mengadakan pleno yang
sangat mepet. Untuk merapatkan kegiatan esok malam, beberapa bisa kami tangani
hari itu. Ada pula yang harus hari selanjutnya.
Hari selanjutnya, hari H sekaligus hari kita Bermain! Hari
kita menyelesaikan apa yang kita rencanakan. Hari dimana kami unjuk gigi dan
kerjasama antar pemuda.
Pagi hari dimulai agak telat, kami mulai membuat
panggung pukul 10:00 WIB. Bersama-sama kami membuat panggung tersebut. Karena
belum lama sebelum acara ini kami sudah membuat panggung untuk pengajian, jadi
kami “agak” sedikit paham bagaimana membuat panggung untuk acara kami ini. Ya
kami masih butuh senior kami untuk membuat panggung ini. Setelah panggung jadi,
sound datang. Kami mulai cek sound, agak berisik memang. Seperti biasa.
Then, malam menyapa. Acara pun dimulai ……. Yah, sangat tidak
mungkin harus aku ceritakan semua sampai ke detil acara tersebut. Pointnya
adalah, kami semakin kompak. Aku juga bangga karena bisa menjadi bagian mereka,
aku senang bisa memimpin mereka. Dan secara personal, aku bahagia bisa diakui
menjadi Ketua Pemuda di desaku. Sangat menyenangkan memang bila kita
mendapatkan pengakuan dari orang lain, apalagi bila itu tulus berkat pencapaian
kita. Oke, itu keluar dari topik.
|
Bangganya diriku |
Ya malam itu tampak sempurna bagi kami, tapi
bagiku ada 1 hal yang meninggalkan celah. Aku keluar dari acara sekitar jam 10
malam. Aku tinggalkan acara walau hanya sejenak untuk pergi ke perempatan di
tengah sawah daerah Kalasan untuk (mencoba) menelfon seseorang sembari melihat dirinya
di jendela rumahnya. Hanya mau bilang kalau aku akan berangkat ke Kalsel. Tapi
memang semua tak bisa berjalan sesuai rencana kita, kudapati diriku dengan
telfon yang berbunyi “Nomor yang anda hubungi tidak menjawab”. Akupun bergegas
menuju ke acara 17-an lagi, memimpin acara tersebut sampai selesai.
Malam berlalu, kami bersih-bersih. Lalu kami pulang kerumah
masing masing untuk istirahat. Minggunya, hari dimana aku berangkat (pada
sorenya) ke Kalsel. Aku beli perlengkapan-perlengkapanku untuk disana. Aku
sudah lama tidak merantau, hehe. Tapi yeah, sounds fun. Bla bla bla, senja pun
tiba. Tiba saatnya ku berangkat. Setelah berpamitan dengan ibuku dan
cipika-cipiki di selatan halte Trans Jogja, akupun berangkat menuju airport. Disana
dengan kakak iparku, ternyata ada 2 teman baikku yang mengantarku. Rizki dan
Sevira, mereka menyempatkan untuk mengantarku sampai bandara. Lalu aku pun
berangkat. Delay memang 2 jam lebih, tapi kusambi makan coklat (mahal) yang
dijual di ruang tunggu.
Lalu pesawat pun siap dinaiki, aku naik. Kita terbang
bersama sampai Bandara Syamsudin Noor. Disana lah aku dijemput mas Candra.
DIjemput olehnya yang sedang bersama istrinya dan saudara sepupunya mas Udin.
Setelah sampai rumahnya, kami sedikit berbincang mengenai pekerjaanku besok,
mengenai kontraktornya, cerita bagaimana dia bisa sampai sini (karir
maksudnya). Aku pun beristirahat.
Paginya kami berangkat ke tambang. Sudah lama sekali aku
tidak ke tambang, kupikir aku akan meninggalkan dunia pertambangan ini.
Ternyata aku masuk kembali ke dalamnya. Dan sampai sana aku diajari dan mulai
belajar kembali tentang dunia tambang dan yang sudah lama tidak kupikirkan.
Tapi…. Bismillahirahmanirrahim, aku bisa.
Secepat itu ? Kamis aku mengirim cv, Jum’at aku dikirimi
tiket, Sabtu acara 17-an, Minggu malam aku sudah di Kalsel, Senin pagi aku
sudah mulai bekerja.
Fast huh ? Just like a Roller Coaster….
Rejekinya Mas WIjo hehe
BalasHapusAlhamdulillah mas Thamziz.. Mari menulis!
BalasHapus