Langsung ke konten utama

Unggulan

Latihan Nulis

Malam ini aku duduk di bangku 5E kereta Kutojaya Selatan menuju Kutoarjo. Dalam rangka pulang menuju Jogja ini tetiba muncul notif di Hpku kalau ternyata esaiku mendapatkan juara 2. Benar saja setelah kupantau instagram ternyata betul 😊 Alhamdulillah. Tapi sejatinya, dalam proses pengerjaan esaiku ini pun tidak seluruhnya adalah murni dariku. Let me explain, jadi esaiku berjudul Inovasi Penanganan Sampah di Kota Bandung Pasca Tutupnya TPA Sarimukti. Ide dari esai tersebut adalah bagaimana sih cara menangani sampah yang sudah menggunung di kota bandung. Ide ini terbesit ketika tahun lalu sekitar November – Desember 2022 aku menjadi pengajar tambahan di prodi Teknik Lingkungan Itenas. Disana aku ngajar cara mendesain bentuk TPA (Tempat Pembuangan Akhir Sampah) yang ideal seperti apa. Walaupun secara teoritis aku bahkan tidak tau gimana kriterianya maupun syarat-syarat pembuatan TPA, tapi tetap kupaksakan untuk bisa menjadi pengajar disana. Dan alhamdulillah setelah beberapa kali bertuk

5 November 2014

Nyamannya embun di pagi hari …
Selamat pagi, Pagi manis, Sugeng enjang, Good morning, Gutten morgen. :D
Hei,….


Itulah gambaran depan rumahku, Alhamdulillah masih bisa merasakan keadaan nyaman seperti ini. Pagi ini aku terbangun karena kakak laki-laki/mas-ku nonton bola. Iya, pagi ini ada matchday Champions League yang disiarin SCTV antara Real Madrid vs Liverpool. Karena aku sudah yakin Madrid bakal menang, aku tak langsung bangun. Aku masih ngecek bbm atau sms yang masuk. Aku baru bangun total ketika mas-ku akan tidur. Sesudah mengganti-ganti channel TV, aku baru ingat semalam hujan lebat padahal masih musim panas. Jendelaku pun kubuka, dan kudapati tanah yang basah, daun-daun yang berembun, cuaca nan sejuk, ayam berkokok…..

Ada bbm masuk, dari adik kelas (Devi namanya), dia lihat photoku langsung bilang “pengen naik Merbabu”. Sentak aku balas “pengenan…”. Entah kenapa aku sekarang jadi ketus kayak gini. Lalu dia bales, “Biarin, selagi masih muda masih banyak impian”. Akupun minta maaf atas perkataanku tadi, lalu kubalas, “aku nggak bilang itu hal jelek. Cuma agak menyebalkan aja kalo punya impian tinggi tapi yang ditanam nggak sebanding” dan kata “maaf”.

Lalu aku teringat situasi depan rumahku, lalu aku tersadar. Embun itu adalah hasil dari kerja hujan semalam, dan hujan itu adalah kumpulan uap air di awan yang terkumpul sepanjang musim panas. Begitu pula hidup manusia. Kita harus melewati masa-masa sulit dahulu maka akan terakumulasi seluruh proses tersebut untuk didapat hasil yang maksimal/worthed dengan usahanya.

Baru lah kita masuk zona nyaman seperti pagi ini.  Setelah itu pula saya tertampar…..

Aku menuntut terlalu banyak padahal yang aku tanam hari ini sangat sedikit. Untuk itu, aku tulis materi ini agar kelak ketika aku kehilangan rasa bersyukur dan kehilangan motivasi. Akan kutengok bahasan ini. 

“Jangan menyesal dengan apa yang kamu panen hari ini, melainkan apa yang kamu tanam hari ini”

Selamat pagi manis 

Salam,
Danang Wijonarko.

Komentar

Postingan Populer