Entah kenapa kepikiran kata itu di hari ini, hari ini
tanggal 11 Desember 2014. Ya memang unik tema kali ini, dan tema ini pula
(hanya) pelarian karena aku kebanyakan ngomong di twitter buat posting
sesuatu di blog.
Ya, memang semenjak aku tidak prakerin di luar Jawa aku
menjadi agak pemalas…. Iya, pemalas total. K
….. Di benak juga ingin produktif lagi seperti dulu, tapi ternyata belum kecekel juga passion-nya. Memang sih sudah dapat prakerin di Jogja, tapi
jadwalnya nggak sepadat dulu. Ya Alhamdulillah,
semua itu disyukuri dulu.. Baru direnungi…
Okay ! Balik ke tema…
Pengkhianat. Khianat adalah tindakan meninggalkan /
menghilangkan kepercayaan oleh seseorang/kelompok kepada seseorang/kelompok.
Tindakan ini bisa terjadi mendadak (karena situasi mendesak) atau bertahap
(biasanya dalam organisasi), tanpa basa-basi atau terstruktur.
Pelaku mayoritas (mungkin hampir semua) adalah seseorang
yang dulunya dipercaya / disayang / disukai oleh korban. Lalu mereka berkhianat
kepada orang tersebut. Ya, sadis memang. Tapi santai, itu hanya definisi aja…
Di kehidupan asli itu SADIS TOTALLL !!!
Emm, maaf kelepasan…
Pengkhianat itu sudah aja sejak zaman dahulu, mulai dari
tokoh agama, tokoh internasional, tokoh nasional, paling dekat memang ya di
sinetron-sinetron gitu.. Hehe, tapi mungkin salah satu di antara kita pernah
ngerasain atau pernah ngekhianatin… Mungkin !
Yup, daripada dikira ngibul mending aku buktiin deh. Umat Yahudi
pernah mengkhianati Rasulullah Muhammad
SAW dengan mengingkari piagam Madinah,
ending-nya tetap Yahudi kalah. Yudas Iskariot,
murid tuhan Yesus yang ke-12 dipercaya memegang keuangan, namun dia malah
menjual Yesus ke imam agung, ending-nya Yudas bunuh diri karena tindakannya.
Sadam Husein &
Osama bin Laden merupakan didikan Amerika. Namun mereka malah sempat
menjadi musuh nomor 1 Amerika, bahkan
Osama menjadi bos teroris… Namun Osama mati ditangan Amerika sendiri.
Kalau dalam negeri ya sudah banyak sih ya, gampangnya aja
koruptor. Pikir sendiri ya nama-nama mereka…. Males deh harus ngetik banyak
banyak. Endingnya
? mereka di penjara vvip full
fasilitas. Hehehehe, beda kan sama yang lain ending-nya.
Kenapa mereka berkhianat ? Ya, saya tidak tahu pastinya…
Namun semua pasti punya motif masing-masing, entah harta, tahta, wilayah
kekuasaan, kesenangan pribadi /hobi doang (bikin bom itu hobi bukan sih ?
bingung.. ), wanita (mungkin kita sering lihat di sinetron kalau motif yang
ini).
Mereka awalnya adalah orang yang dipercaya/disayang, lalu
mereka berubah… Mereka mengkhianati sang pemercaya/penyayang.
Sudah jelas belum ? … Oke, aku ulang.
Mereka awalnya adalah orang yang dipercaya/disayang, lalu
mereka berubah… Mereka mengkhianati sang pemercaya/penyayang.
Sudah ? …… Oke deh lagi..
Mereka awalnya adalah orang yang dipercaya/disayang, lalu
mereka berubah… Mereka mengkhianati sang pemercaya/penyayang.
YUP, mereka berubah.
Aku punya 2 mantan pacar. Yang pertama dulu menyayangiku
(kayaknya), lalu dia punya cowok lain. Yang kedua, aku yang selingkuh… Aku
ngekhianatin dia, lalu dia berubah jadi sangat ketus bahkan sepertinya sudah
tidak mau komunikasi via apapun
denganku.
Perubahan itu, keduanya melakukan perubahan. Tapi tidak
selalu mereka yang mengkhianati yang berubah… Dan perubahan sikap, tingkah laku
itu bisa terjadi kapan saja dimana saja dan siapa saja…
Kita tak akan pernah tau kapan orang yang dekat dengan kita,
akan menjadi orang terjauh kita… Bahkan mungkin dalam kasus saya membenci, dan
bahkan di luar sana ada yang malah menjadi musuh nomor 1. Ironi ? tidak ini hal
yang manusiawi menurut saya, perubahan itu perlu !
“Perasaan (cinta) itu
nggak bisa dipaksain mas, itu sesuatu yang mobile..” – Sausan Mahmudah.
Setiap insan di dunia ini pasti akan berubah, tidak ada yang
stagnan, bahkan robot pun bisa (dan akan) di-upgrade… Setiap manusia akan
merubah sikap, tingkah laku tergantung dengan kondisi, situasi dan kebutuhan
hidup. Tapi saya nggak akan jauh-jauh dulu mengenai perubahan. (Wah, dapet tema
tulisan selanjutnya lagi nih.)
Akan banyak pertanyaan yang muncul…
Kalau kita tahu bahwa setiap orang akan berubah, kenapa kita
tidak ?
Kalau kita tahu bahwa setiap orang akan berubah, kapan dan
dimana kita harus berubah ?
Kalau kita tahu bahwa setiap orang akan berubah, kapan kita
bisa berhenti berubah dan menikmati hidup dalam kedamaian ?
Kalau kita tahu bahwa setiap orang akan berubah, bagaimana
kita bisa mempercayai/menyayangi seseorang dalam suatu rangkaian waktu tertentu
?
Lalu, apa yang bisa kita lakukan… Agar kita tidak dikhianati
karena perubahan orang lain atau dikhianati oleh orang lain karena perubahan
kita ?
Simpel…
Lakukan
hal baik, dengan tulus, tanpa pamrih, tanpa pandang bulu, tanpa kenal waktu dan
tempat.
Hal baik akan membawa roma baik pula, hal baik itu susah
menular makanya harus dilakukan setiap saat, hal baik itu tidak selalu berada
di semua tempat makanya lakukan dimana saja… Perlakukan orang dengan baik. Entah
tua, muda, kaya, miskin, normal, (maaf) kurang normal… Jangan dipandang sebelah
mata. Lakukan dengan tulus tanpa mengharap imbalan, karena pasti memang
terbalas.
Yakinlah bahwa perubahan itu pasti terjadi, di antara teman
kita, keluarga, pacar ataupun sekedar tetangga. Namun teruslah berjalan di
jalan kebaikan, niscaya orang baik, hal baik akan mendekat kepada kita.
Salam,
Danang Wijonarko. (Sang Pengkhianat)
Komentar
Posting Komentar