Langsung ke konten utama

Unggulan

Latihan Nulis

Malam ini aku duduk di bangku 5E kereta Kutojaya Selatan menuju Kutoarjo. Dalam rangka pulang menuju Jogja ini tetiba muncul notif di Hpku kalau ternyata esaiku mendapatkan juara 2. Benar saja setelah kupantau instagram ternyata betul 😊 Alhamdulillah. Tapi sejatinya, dalam proses pengerjaan esaiku ini pun tidak seluruhnya adalah murni dariku. Let me explain, jadi esaiku berjudul Inovasi Penanganan Sampah di Kota Bandung Pasca Tutupnya TPA Sarimukti. Ide dari esai tersebut adalah bagaimana sih cara menangani sampah yang sudah menggunung di kota bandung. Ide ini terbesit ketika tahun lalu sekitar November – Desember 2022 aku menjadi pengajar tambahan di prodi Teknik Lingkungan Itenas. Disana aku ngajar cara mendesain bentuk TPA (Tempat Pembuangan Akhir Sampah) yang ideal seperti apa. Walaupun secara teoritis aku bahkan tidak tau gimana kriterianya maupun syarat-syarat pembuatan TPA, tapi tetap kupaksakan untuk bisa menjadi pengajar disana. Dan alhamdulillah setelah beberapa kali bertuk

Pengkhianat…



Entah kenapa kepikiran kata itu di hari ini, hari ini tanggal 11 Desember 2014. Ya memang unik tema kali ini, dan tema ini pula (hanya) pelarian karena aku kebanyakan ngomong di twitter buat posting sesuatu di blog.
Ya, memang semenjak aku tidak prakerin di luar Jawa aku menjadi agak pemalas…. Iya, pemalas total. K ….. Di benak juga ingin produktif lagi seperti dulu, tapi ternyata belum kecekel juga passion-nya. Memang sih sudah dapat prakerin di Jogja, tapi jadwalnya nggak sepadat dulu. Ya Alhamdulillah, semua itu disyukuri dulu.. Baru direnungi…

Okay ! Balik ke tema…
Pengkhianat. Khianat adalah tindakan meninggalkan / menghilangkan kepercayaan oleh seseorang/kelompok kepada seseorang/kelompok. Tindakan ini bisa terjadi mendadak (karena situasi mendesak) atau bertahap (biasanya dalam organisasi), tanpa basa-basi atau terstruktur.

Pelaku mayoritas (mungkin hampir semua) adalah seseorang yang dulunya dipercaya / disayang / disukai oleh korban. Lalu mereka berkhianat kepada orang tersebut. Ya, sadis memang. Tapi santai, itu hanya definisi aja… Di kehidupan asli itu SADIS TOTALLL !!!

Emm, maaf kelepasan…
Pengkhianat itu sudah aja sejak zaman dahulu, mulai dari tokoh agama, tokoh internasional, tokoh nasional, paling dekat memang ya di sinetron-sinetron gitu.. Hehe, tapi mungkin salah satu di antara kita pernah ngerasain atau pernah ngekhianatin… Mungkin !

Yup, daripada dikira ngibul mending aku buktiin deh.  Umat Yahudi pernah mengkhianati Rasulullah Muhammad SAW dengan mengingkari piagam Madinah, ending-nya tetap Yahudi kalah. Yudas Iskariot, murid tuhan Yesus yang ke-12  dipercaya memegang keuangan, namun dia malah menjual Yesus ke imam agung, ending-nya Yudas bunuh diri karena tindakannya.
Sadam Husein & Osama bin Laden merupakan didikan Amerika. Namun mereka malah sempat menjadi musuh nomor 1 Amerika, bahkan Osama menjadi bos teroris… Namun Osama mati ditangan Amerika sendiri.
Kalau dalam negeri ya sudah banyak sih ya, gampangnya aja koruptor. Pikir sendiri ya nama-nama mereka…. Males deh harus ngetik banyak banyak. Endingnya ? mereka di penjara vvip full fasilitas. Hehehehe, beda kan sama yang lain ending-nya.

Kenapa mereka berkhianat ? Ya, saya tidak tahu pastinya… Namun semua pasti punya motif masing-masing, entah harta, tahta, wilayah kekuasaan, kesenangan pribadi /hobi doang (bikin bom itu hobi bukan sih ? bingung.. ), wanita (mungkin kita sering lihat di sinetron kalau motif yang ini).

Mereka awalnya adalah orang yang dipercaya/disayang, lalu mereka berubah… Mereka mengkhianati sang pemercaya/penyayang.
Sudah jelas belum ? … Oke, aku ulang.

Mereka awalnya adalah orang yang dipercaya/disayang, lalu mereka berubah… Mereka mengkhianati sang pemercaya/penyayang.

Sudah ? …… Oke deh lagi..
Mereka awalnya adalah orang yang dipercaya/disayang, lalu mereka berubah… Mereka mengkhianati sang pemercaya/penyayang.

YUP, mereka berubah.
Aku punya 2 mantan pacar. Yang pertama dulu menyayangiku (kayaknya), lalu dia punya cowok lain. Yang kedua, aku yang selingkuh… Aku ngekhianatin dia, lalu dia berubah jadi sangat ketus bahkan sepertinya sudah tidak mau komunikasi via apapun denganku.
Perubahan itu, keduanya melakukan perubahan. Tapi tidak selalu mereka yang mengkhianati yang berubah… Dan perubahan sikap, tingkah laku itu bisa terjadi kapan saja dimana saja dan siapa saja…

Kita tak akan pernah tau kapan orang yang dekat dengan kita, akan menjadi orang terjauh kita… Bahkan mungkin dalam kasus saya membenci, dan bahkan di luar sana ada yang malah menjadi musuh nomor 1. Ironi ? tidak ini hal yang manusiawi menurut saya, perubahan itu perlu !

“Perasaan (cinta) itu nggak bisa dipaksain mas, itu sesuatu yang mobile..” – Sausan Mahmudah.

Setiap insan di dunia ini pasti akan berubah, tidak ada yang stagnan, bahkan robot pun bisa (dan akan) di-upgrade… Setiap manusia akan merubah sikap, tingkah laku tergantung dengan kondisi, situasi dan kebutuhan hidup. Tapi saya nggak akan jauh-jauh dulu mengenai perubahan. (Wah, dapet tema tulisan selanjutnya lagi nih.)

Akan banyak pertanyaan yang muncul…

Kalau kita tahu bahwa setiap orang akan berubah, kenapa kita tidak ?

Kalau kita tahu bahwa setiap orang akan berubah, kapan dan dimana kita harus berubah ?

Kalau kita tahu bahwa setiap orang akan berubah, kapan kita bisa berhenti berubah dan menikmati hidup dalam kedamaian ?

Kalau kita tahu bahwa setiap orang akan berubah, bagaimana kita bisa mempercayai/menyayangi seseorang dalam suatu rangkaian waktu tertentu ?

Lalu, apa yang bisa kita lakukan… Agar kita tidak dikhianati karena perubahan orang lain atau dikhianati oleh orang lain karena perubahan kita ?

Simpel… Lakukan hal baik, dengan tulus, tanpa pamrih, tanpa pandang bulu, tanpa kenal waktu dan tempat.

Hal baik akan membawa roma baik pula, hal baik itu susah menular makanya harus dilakukan setiap saat, hal baik itu tidak selalu berada di semua tempat makanya lakukan dimana saja… Perlakukan orang dengan baik. Entah tua, muda, kaya, miskin, normal, (maaf) kurang normal… Jangan dipandang sebelah mata. Lakukan dengan tulus tanpa mengharap imbalan, karena pasti memang terbalas.
Yakinlah bahwa perubahan itu pasti terjadi, di antara teman kita, keluarga, pacar ataupun sekedar tetangga. Namun teruslah berjalan di jalan kebaikan, niscaya orang baik, hal baik akan mendekat kepada kita. 


Salam,
Danang Wijonarko. (Sang Pengkhianat)

Komentar

Postingan Populer