Langsung ke konten utama

Unggulan

Latihan Nulis

Malam ini aku duduk di bangku 5E kereta Kutojaya Selatan menuju Kutoarjo. Dalam rangka pulang menuju Jogja ini tetiba muncul notif di Hpku kalau ternyata esaiku mendapatkan juara 2. Benar saja setelah kupantau instagram ternyata betul 😊 Alhamdulillah. Tapi sejatinya, dalam proses pengerjaan esaiku ini pun tidak seluruhnya adalah murni dariku. Let me explain, jadi esaiku berjudul Inovasi Penanganan Sampah di Kota Bandung Pasca Tutupnya TPA Sarimukti. Ide dari esai tersebut adalah bagaimana sih cara menangani sampah yang sudah menggunung di kota bandung. Ide ini terbesit ketika tahun lalu sekitar November – Desember 2022 aku menjadi pengajar tambahan di prodi Teknik Lingkungan Itenas. Disana aku ngajar cara mendesain bentuk TPA (Tempat Pembuangan Akhir Sampah) yang ideal seperti apa. Walaupun secara teoritis aku bahkan tidak tau gimana kriterianya maupun syarat-syarat pembuatan TPA, tapi tetap kupaksakan untuk bisa menjadi pengajar disana. Dan alhamdulillah setelah beberapa kali bertuk

End of The Beginning

23 Desember 2014



                Selamat tinggal tahun 2014, selamat datang tahun 2015 !!!
                Hei, kalau kalian tahun baru biasanya kemana ? ngapain ? sama siapa ? Asik dong yaaa …… Hehee, Aku ? Akupun takmau melewatkan momen hebat ini, aku selalu menunggu hal ini. Bedanya …. Aku selalu merayakan tahun baru dengan “Introspeksi Diri”. Ya, aku selalu meluangkan sedikit waktu setelah momen pergantian tahun dengan introspeksi.
                Introspeksi apa saja yang salah atau kurang pas dari tindakan-tindakanku selama setahun sebelumnya. Lalu aku fokuskan pikiran dan seluruh sumberdaya yang aku miliki untuk menuju / mencapai hal-hal yang pokok di tahun yang baru.
                Tapi ini masih tanggal 23 Desember, tahun baru masih seminggu lebih. Kenapa sekarang ? Jadi memang, ini sudah tengah malam. Iya, aku barusan pulang dari jalan-jalan sama mbakku.

                Mbakku … Sebenarnya dia adalah teman SMPku, tapi karena memang dia lebih tua dariku dan dia oke aku anggap sebagai kakak perempuanku. Yah, panggil saja dia “Sista” (aku belum ijin pakai nama aslinya). Lagipula dia sudah punya calon suami, maka aku samarkan saja namanya (agar hubungan mereka aman). Aku dan Sista dulunya sangat dekat meski beda sekolah, namun setelah aku berangkat ke Kalimantan dan dia kuliah, imbasnya kami menjadi agak renggang. Aku sudah jarang komunikasi dengannya, dan sudah setengah tahun belum ketemu.
                Setelah sekian lama, kami bertemu tadi yaitu tanggal 23 Desember 2014. Dia kenakan baju soft modern dengan rok jeans dan cherry shoesnya. Bibirnya merah merkah (ceilah… -_-). Aku memakai pakaian casual, kaos jersey + jeans + sandal CROCS ORI :’> dibalut jaketku yang keren.

Kuhampiri dia di kosnya, lalu kita keluar…. Tidak tau mau kemana, dia Cuma butuh teman cowok katanya…. Lalu muter bentar kita ke sekaten sekedar liat-liat pasar malamnya, lalu kita muter lagi dan menuju ke JCM. Kita berdua yang belum pernah kesana pun tampak ndeso :| …..

                Kami pun hanya muter-muter disana karena jam sudah sangat malam, tokonya juga sudah banyak yang tutup. Setelah itu kami berencana untuk makan. Tapi Tuhan berkehendak lain, setelah muter hampir 1 jam hanya untuk cari makanan ternyata resto yang mau kami datangi sudah tutup. Ya … Jam di tanganku sudah menunjukkan pukul 10.40 PM. Dia pun rela saja tidak makan malam, asal besok sarapan. Setelah dia aku antar pulang, akupun pulang …..

                Apa yang aneh ??? Tidak ada.
Tapi biar aku tunjukkin beberapa penggalan percakapan kami selama kami keluar tadi.

1.       S : Wijo, aku gendutan nggak ? Kamu udah setengah tahun belum lihat lhoh….
W : Yaaaa …. Kurusan kok. (seksi gilak)

2.       W : Tumben kamu berani ngajak aku keluar malem.
S : Iya, cowokku baru ke luar negeri liburan.
W : …….. (njirrrrr)

3.       *kunci motor ilang*
W : Aduhhhh ….. Dimana ya ?Lupa aku naruhnya.
S : Ahhhh, Wijo…. Kalo ketauan cowokku bisa gakjadi nikah dong aku ….. :’(
Tukang parkir : Coba pakai kunci saya mas…..
W : Wah, makasih pak sudah diamanin … Hehee
S : Mmmmmmmm … Makasih pak…. J
      (Sambil nyubit aku)
W : …… (Damn, me again…)

4.       *di motor*
W : Sis, udah gakmau meluk lagi ya ?
S : Jangan wi …. Udah sama-sama tua kita tu… Harus jaga sikap.
W : Iyadeh …. (:’))

5.       S : Wi, besok kalo kita udah kaya, beli mobil sport ya ? … Biar kita tu jalan tanpa kanginan lagi. (kanginan => kena angin)
W : Aamiin, iyadeh.
S : Itu kumismu udah panjangan, mbok dirapiin biar keliatan mudaan.
W : Iya ah gampang … kamu sekarang jalannya cepet banget. Gak kayak cewek pada umumnya.
S : Please, we’re both know that we are different than the other.
W : Iya, aku nggak normal. Kamu juga… -_-

“ Wi, kita itu beda ….” – Sista


                Memang aku akui , malam ini aku nggak fokus buat main sama Sista. Aku malah kepikiran yang aneh-aneh … “Kok, jadi gini ya hubungan kami…”, “Segitunya ya kalau sudah mau berkeluarga…”, “Miss the old days…”. Lalu aku menjadi frustasi malah gara-gara pikiranku sendiri. Di perjalananku pulang aku mampir di Indomaret Kalasan buat beli Coca-Cola Zero Sugar … Sekaligus aku introspeksi lalu kepikiran, …….. Ternyata sudah saatnya aku berubah …….

                Dulu … Mbakku selalu ada disaat aku butuh semangat, bantuan ataupun do’a … Sekarang karena beberapa hal dia menguranginya, kalau ditanya dia mungkin juga nggakmau. Tapi dia harus ngelakuin itu buat ngehormatin calon suaminya. Dia tidak suka melakukannya, tapi dia terpaksa melakukannya. Setelah tulisan ini aku putuskan juga untuk berubah. Berubah karena berbagai keadaan … Aku yang dulu suka mbribik cewek, suka keluar malam tidak jelas, suka bermalas-malas, suka merepoti orang lain, suka bepergian tanpa peduli keadaan rumah. Aku tegaskan akan berubah …. Meski perlahan, inilah titik balikku…

                End of The Beginning
                Akhir dari Sebuah Awal

                Mbakku berubah meski dia tidak menyukainya, aku juga berubah meski tak menyukainya … Tapi kami berani berubah demi ke-relevan-an terhadap zaman, keadaan, dan lingkungan. Hidup itu semua tentang perubahan, maka bullshit untuk kalian yang suka bilang “Ini aku apa adanya”.

Aku akan mengubah dunia, tapi sebelumnya aku harus mengubah negaraku, sebelumnegara aku harus mengubah provinsiku, sebelum provinsi aku harus mengubah desaku, sebelum mengubah desa aku harus mengubah RT’ku. Sebelum itu aku harus mengubah keluargaku. Sebelum mengubah keluarga, aku harus mengubah diriku. Sebelum mengubah diriku aku harus tau kelemahanku / keburukanku, sebelum itu aku harus menerima diriku apa adanya.

                Mbakku, aku, orang-orang diluar sana berani berubah demi kehidupan yang lebih baik. Kami berani !!!
                Maka, beranikah anda ?


Komentar

  1. lanjutkan bnag, perubahan anda kearah yang lebih baik

    BalasHapus
  2. Alhamdulillah. Terimakasih sudah berkunjung.
    Oiya, maaf baru balas komentar karena under maintenance blognya. Hehehe

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan Populer